Alkisah
menurut legenda, di ujung pelangi yang tengah bersinar ada sebuah harta
karun yang ternilai harganya. Pada hari Rabu (02/05/2012) ujung pelangi
itu ada di Lapangan D Senayan Jakarta. Kemudian ribuan orang pun
berduyun-duyun menuju ke sana untuk menemukan harta karun yang mereka
nantikan selama ini.
Harta karun itu hadir dalam rupa empat lelaki asal negeri matahari terbit, Hyde, Tetsuya, Ken dan Yukihiro yang bersama datang dengan satu nama : LArc-en-Ciel.
Sekitar 10.000-an Cielers (penggemar LArc-en-Ciel) tentu saja gegap gempita menyambut kehadiran LArc-en-Ciel. Sejak siang hari sudah ada yang menanti di pintu masuk padahal konser yang diadakan oleh Marygops Studio ini akan dimulai pada pukul delapan malam. Hal ini tampaknya wajar, karena mereka pasti sudah sekian lama menanti diadakannya konser bertajuk "LArc-en-Ciel World Tour 2012" ini.
Tak banyak kata yang dikeluarkan dari mulut para personel LArc-en-Ciel. Hyde lah yang pertama mengucapkan kalimat panjang menyapa penonton. "Kalian senang bertemu aku? tanyanya dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata. Hyde yang tampil "cantik" malam itu dengan tatanan rambut dreadlock sesekali memberikan tatapan dan kerlingan menggoda. Bahkan ketika menyanyikan lagu "Forbidden Lover", air mata sempat mengalir membasahi pipinya.
Harta karun itu hadir dalam rupa empat lelaki asal negeri matahari terbit, Hyde, Tetsuya, Ken dan Yukihiro yang bersama datang dengan satu nama : LArc-en-Ciel.
Sekitar 10.000-an Cielers (penggemar LArc-en-Ciel) tentu saja gegap gempita menyambut kehadiran LArc-en-Ciel. Sejak siang hari sudah ada yang menanti di pintu masuk padahal konser yang diadakan oleh Marygops Studio ini akan dimulai pada pukul delapan malam. Hal ini tampaknya wajar, karena mereka pasti sudah sekian lama menanti diadakannya konser bertajuk "LArc-en-Ciel World Tour 2012" ini.
Tak banyak kata yang dikeluarkan dari mulut para personel LArc-en-Ciel. Hyde lah yang pertama mengucapkan kalimat panjang menyapa penonton. "Kalian senang bertemu aku? tanyanya dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata. Hyde yang tampil "cantik" malam itu dengan tatanan rambut dreadlock sesekali memberikan tatapan dan kerlingan menggoda. Bahkan ketika menyanyikan lagu "Forbidden Lover", air mata sempat mengalir membasahi pipinya.
Blog Tyo turut serta hadir di konser ini :D |
Ken selain memainkan gitar, juga sukses mengocok perut penonton. Selembar kertas yang berisikan kata-kata dalam bahasa Indonesia dipersiapkan untuk berinteraksi dengan penonton. Dia pun bercerita pengalamannya selama di Jakarta. Berfoto di Kota Tua, panasnya Jakarta yang membuatnya berenang sambil ingin ditemani wanita berbikini, serta menyantap mie goreng, sate dan nasi goreng. "Nasi gorengnya mantap," celoteh Ken. Sepertinya dia sangat senang dengan kata mantap hingga kerap kali mengulang-ulangnya. Hal ini kontan membuat ribuan penonton tertawa terbahak.
Ken pun bercerita sempat membeli oleh-oleh untuk Hyde. "Gue beli oleh-oleh di Pasaraya untuk Hyde. Gue beli wayang, pulpen wayang, gamelan kecil, dan suling," jelasnya. Ken memberikan sebuah plastik besar berisi oleh-oleh kepada Hyde di atas panggung. Hyde pun kemudian mengeluarkan satu per satu isinya. Gamelan kecil sempat dibunyikan oleh Ken. Hyde sempat salah ketika akan memainkan suling kemudian dipandu oleh Ken bagaimana cara meniup suling yang benar.
"Gue Suju dari Korea," canda Tetsuya. "Apakah kamu mau pisang gue? atau kamu mau jilat lolipop gue?" godanya lagi. Dia pun membagi-bagikan pisang serta permen lolipop kepada penonton. Hal ini merupakan kebiasaan yang kerap dilakukannya setiap tengah mengadakan konser.
Hanya Yukihiro yang tak berinteraksi dengan penonton. Dia lebih memilih untuk tetap berada di belakang perangkat drumnya. Kemahirannya sempat diperlihatkan ketika hanya tinggal seorang diri di atas panggung. Gebukan yang ditorehkan melalui drumnya disambut oleh teriakan penonton.
Konser ini tidak hanya menyajikan lagu-lagu yang dinantikan oleh Cielers seperti "Revelation", "Hitomi no Jyuunin", "XXX", "My Hearts Draws a Dream", dan "Ready Steady Go". Penonton juga dimanjakan oleh tata suara yang menendang telinga dengan baik. Sebuah layar LED raksasa yang menjadi latar belakang panggung kerap menghadirkan visual yang mempesonakan. Visual disesuaikan dengan lagu yang tengah dibawakan, baik berupa butiran salju, guguran bunga sakura, mau pun rangkaian kalimat lagu serta tampilan para personel LArc-en-Ciel. Semburan api, kembang api dan hujan confetti pun sempat hadir turut menyemarakkan suasana.
Setelah sempat hilang sejenak, sebelum muncul kembali ke atas panggung, rangkaian lirik lagu "Anata" muncul di layar. Tak ada suara Hyde yang menyanyikan lagu tersebut, melainkan ribuan Cielers kompak bernyanyi seolah tengah berkaraoke. Hyde, Tetsuya, Ken dan Yukihiro pun hadir kembali membawakan lagu "Fourth Avenue Cafe" dan "Link". Lagu terakhir yang dibawakan adalah "Niji" yang berarti pelangi.
Pelangi itu pun kemudian perlahan menghilang. Namun akan datang kembali seiring janji Hyde,"Kamu senang? Aku juga. Kami datang ke Indonesia lagi."
Bagikan
Kenangan Konser L'Arc ~ en ~ Ciel di Jakarta
4/
5
Oleh
Saktian